Anti,begitulah
sapaan bungsu dari tiga bersaudara.
Putri ketiga dari keluarga
Alm bapak Hamzah dan ibu Suryati ini. Saat berusia kelas 2 SD ibunda tercintanya
dipanggil oleh yang maha kuasa dan beberapa tahun kemudian saat beliau kelas 2
SMP sang ayahpun berpulang ke Rahmatullah setelah itu ia tinggal bersama tante
dan kakaknya.
Nama
lengkapnya Hardiyanti Hamzah,
sosok wanita yang hobi mendengarkan musik
ini lahir
di bumi latenritatta 3 September 1990, namun sekarang sudah berdomisili di Permata
sudiang raya blok G No.10. Beliau semasa kecilnya
bersekolah di SDN 675 pompanoa dan kemudian pindah ke SDN 12/79 mengkuti Almarhum
ayahnya yang dulunya sebagai kepala sekolah di SD tersebut. Beliau menghabiskan masa-masa
remajanya Di MTSN Pompanoa dan melanjutkan studinya ke SMAN 1 Watampone kemudian
melanjutkan studi ketingkat perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK
) Tamalatea Makassar.
Semasa SMP
wanita ini masuk organisasi
Palang Merah Remaja (PMR) dan meski telah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya
tak menyurutkan
semangat dan prestasi beliau saat SMA ia bahkan dipercayakan sebagai ketua PMR. Saat kuliah, pengalaman yang paling
mengesankan yang pernah ia lalui adalah pengalaman waktu masa ospek, disana saya mulai belajar kesabaran, disiplin, dan kebersamaan. Yang paling terngiang dulu ada salah satu senior yang menjadi steering, kemudian dibangku kuliah jadi dosen dan sekarang bisa dibilang sudah menjadi sahabat, saya banyak belajar dari dia.
Selama
menuntut ilmu di STIK Tamalatea ia aktif dibeberapa organisasi yakni Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) LPM VIOLET sebagai anggota pendidikan dan latihan
(DIKLAT), dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) HIMAPROMKES sebagai bendahara
umum dan di Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MAPERWA) sebagai bendahara umum juga. Berkat kelebihannya mudah bergaul dengan
orang-orang di sekitar serta motto hidupnya “pengalaman adalah guru terbaik” membawa
beliau sekarang bekerja sebagai admin atau FO disebuah tempat les bahasa
Inggris di The International English (IEC).
Sebelum
menutup wawancara beliau menyelipkan pesan untuk mahasiswa(i) STIK “tunjukkan
kualitas diri kalian kalau kampus STIK
juga mampu bersaing dengan kampus-kampus yang lainnya, serta tak lupa pula
pesan untuk kru LPM VIOLET “perlihatkan
dirimu lewat tulisanmu dan tanpa kritikkan sesuatu tak akan sempurna jadi jangan down kalau semua mulut berbicara dan
mengeluarkan kritikan untukmu”, tandasnya.(ANN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar