iklan tiec

 photo ec_zpsf0cetkly.gif

Sabtu, 13 Juni 2015

Tanpa Kritikan Sesuatu Tak Akan Sempurna


Anti,begitulah sapaan bungsu dari tiga bersaudara. Putri ketiga dari keluarga Alm bapak Hamzah dan ibu Suryati ini. Saat berusia kelas 2 SD ibunda tercintanya dipanggil oleh yang maha kuasa dan beberapa tahun kemudian saat beliau kelas 2 SMP sang ayahpun berpulang ke Rahmatullah setelah itu ia tinggal bersama tante dan kakaknya.
Nama lengkapnya Hardiyanti Hamzah, sosok wanita yang hobi mendengarkan musik  ini lahir di bumi latenritatta 3 September 1990, namun sekarang sudah berdomisili di Permata sudiang raya blok G No.10. Beliau semasa kecilnya bersekolah di SDN 675 pompanoa dan kemudian pindah ke SDN 12/79 mengkuti Almarhum ayahnya yang dulunya sebagai kepala sekolah di SD tersebut. Beliau menghabiskan masa-masa remajanya Di MTSN Pompanoa dan melanjutkan studinya ke SMAN 1 Watampone kemudian melanjutkan studi ketingkat perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK ) Tamalatea Makassar.
Semasa  SMP  wanita ini  masuk organisasi Palang Merah Remaja (PMR) dan meski telah ditinggalkan oleh kedua orang tuanya tak menyurutkan semangat dan prestasi beliau saat SMA ia bahkan dipercayakan sebagai ketua PMR. Saat kuliah, pengalaman yang paling mengesankan yang pernah ia lalui adalah pengalaman waktu masa ospek, disana saya mulai belajar kesabaran, disiplin, dan kebersamaan. Yang paling terngiang dulu ada salah satu senior yang menjadi steering, kemudian dibangku kuliah jadi dosen dan sekarang bisa dibilang sudah menjadi sahabat, saya banyak belajar dari dia.  
Selama menuntut ilmu di STIK Tamalatea ia aktif dibeberapa organisasi yakni Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) LPM VIOLET sebagai anggota pendidikan dan latihan (DIKLAT), dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) HIMAPROMKES sebagai bendahara umum dan di Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MAPERWA) sebagai bendahara umum  juga. Berkat kelebihannya mudah bergaul dengan orang-orang di sekitar serta motto hidupnya “pengalaman adalah guru terbaik” membawa beliau sekarang bekerja sebagai admin atau FO disebuah tempat les bahasa Inggris di The International English (IEC).
Sebelum menutup wawancara beliau menyelipkan pesan untuk mahasiswa(i) STIK “tunjukkan kualitas diri kalian kalau kampus  STIK juga mampu bersaing dengan kampus-kampus yang lainnya, serta tak lupa pula pesan untuk kru LPM VIOLET  “perlihatkan dirimu lewat tulisanmu dan tanpa kritikkan sesuatu tak akan sempurna jadi jangan down kalau semua mulut berbicara dan mengeluarkan kritikan untukmu”, tandasnya.(ANN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar