Makassar,Violet-
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Tamalatea Makassar menggelar acara wisuda
di gedung Manunggal, jl. Jendral sudirman Makassar, hari kamis tanggal 11 Juni
2015. Pada wisuda tahun ini STIK Tamalatea kembali mencetak 5 wisudawan
terbaik. Adapun nama –nama dari wisudawan terbaik adalah Varamitha kirrik, SKM sebagai wisudawati terbaik umum dengan IP 3,75, Dinar, SKM, Indra utama putra, SKM, Risya dwi kusuma putri, SKM dan Azis,SKM.
“Dalam hidup
saya selalu memegang prinsip untuk selalu bersyukur apapun itu hasilnya. Kali ini Saya juga tidak menyangka bisa
mendapatkan penghargaan seperti itu,” ungkap Varamitha, Jum’at (12/6).
Adapun harapan
Varamitha untuk STIK Tamalatea yaitu tentunya lebih ditingkatkan khususnya
akreditasi, dosen-dosen pun harus berkualitas, pegawainya lebih diperhatikan
dan buat mahasiswanya jangan suka demo.
Selain itu,
juga terpilih dosen teladan yaitu Eha Sumantri, SKM,M.Kes. sebagai dosen di
STIK Tamalatea beliau berharap kualitas dari wisudawan bisa lebih baik lagi.
Untuk menciptakan kualitas tersebut masih banyak yang perlu di tingkatkan dari
sistem pendidikan. “menurut saya,perlu di tingkatkan sistem pendidikan yang
betul-betul sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga mungkin kurikulum yang
baik adalah kurikulum yang berbasis kekinian jadi pengembangan itu harus terus
di lakukan sesuai dengan perkembangan masyarakat,Perkembangan penyakit dan
sebagainya. Kemudian dilihat dari kebutuhan – kebutuhan apa yang dirasakan oleh
masyarakat. Keterampilan dan Ilmu itulah perlu diberikan kepada masyarakat yang
dituang dalam sistem pendidikan di STIK Tamalatea,” katanya, Jum’at (12/6).
“Dan
untuk wisudawan terbaik pesan saya, Apa yang di dapatkan sebagai predikat terbaik
itu jadikan sebagai beban. Beban disini artinya mereka harus mampu menunjukkan
bahwa mereka memang yang terbaik. Artinya adalah pada saat mereka sudah kembali
ke masyarakat dimasa mereka di uji dengan ujian – ujian sebenarnya di hadapkan
dengan masalah – masalah masyarakat. Keunggulan yang diterapkan dibangku
perkuliahan bisa juga diterapkan di masyarakat tapi jangan sebaliknya, Di
kampus unggul tapi di luar tidak mampu berbuat apa – apa. Itu pesan saya untuk
mereka dengan tidak berhenti sampai disini tapi mereka harus tetap
mengembangkan diri tetap belajar dan belajar dari mana saja apakah itu dari
formal maupun nonformal,” tambahnya, jum’at (12/6). (HB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar