iklan tiec

 photo ec_zpsf0cetkly.gif

Minggu, 14 Juni 2015

STIK Kembali Melahirkan Wisudawan Tahun Ini

Makassar,Violet- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Tamalatea Makassar menggelar acara wisuda di gedung Manunggal, jl. Jendral sudirman Makassar, hari kamis tanggal 11 Juni 2015. Pada wisuda tahun ini STIK Tamalatea kembali mencetak 5 wisudawan terbaik. Adapun nama –nama dari wisudawan terbaik adalah Varamitha kirrik, SKM sebagai wisudawati terbaik umum dengan IP 3,75, Dinar, SKM, Indra utama putra, SKM, Risya dwi kusuma putri, SKM dan Azis,SKM. 
“Dalam hidup saya selalu memegang prinsip untuk selalu bersyukur apapun itu hasilnya.  Kali ini Saya juga tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan seperti itu,” ungkap Varamitha, Jum’at (12/6).
Adapun harapan Varamitha untuk STIK Tamalatea yaitu tentunya lebih ditingkatkan khususnya akreditasi, dosen-dosen pun harus berkualitas, pegawainya lebih diperhatikan dan buat mahasiswanya jangan suka demo.
Selain itu, juga terpilih dosen teladan yaitu Eha Sumantri, SKM,M.Kes. sebagai dosen di STIK Tamalatea beliau berharap kualitas dari wisudawan bisa lebih baik lagi. Untuk menciptakan kualitas tersebut masih banyak yang perlu di tingkatkan dari sistem pendidikan. “menurut saya,perlu di tingkatkan sistem pendidikan yang betul-betul sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga mungkin kurikulum yang baik adalah kurikulum yang berbasis kekinian jadi pengembangan itu harus terus di lakukan sesuai dengan perkembangan masyarakat,Perkembangan penyakit dan sebagainya. Kemudian dilihat dari kebutuhan – kebutuhan apa yang dirasakan oleh masyarakat. Keterampilan dan Ilmu itulah perlu diberikan kepada masyarakat yang dituang dalam sistem pendidikan di STIK Tamalatea,” katanya, Jum’at (12/6).

“Dan untuk  wisudawan terbaik pesan saya,  Apa yang di dapatkan sebagai predikat terbaik itu jadikan sebagai beban. Beban disini artinya mereka harus mampu menunjukkan bahwa mereka memang yang terbaik. Artinya adalah pada saat mereka sudah kembali ke masyarakat dimasa mereka di uji dengan ujian – ujian sebenarnya di hadapkan dengan masalah – masalah masyarakat. Keunggulan yang diterapkan dibangku perkuliahan bisa juga diterapkan di masyarakat tapi jangan sebaliknya, Di kampus unggul tapi di luar tidak mampu berbuat apa – apa. Itu pesan saya untuk mereka dengan tidak berhenti sampai disini tapi mereka harus tetap mengembangkan diri tetap belajar dan belajar dari mana saja apakah itu dari formal maupun nonformal,” tambahnya, jum’at (12/6). (HB)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar