Makassar, VIOLET - Berdasarkan adanya hasil konsolidasi seluruh keluarga besar mahasiswa terhadap kinerja Pembantu Ketua (PUKET) I yang tidak professional khususnya pelayanan akademik yang kurang bijak. Maka dari itu pada 10 Mei, telah berlangsung aksi damai di pelataran kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Tamalatea, yang di bawahi langsung oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MAPERWA). Aksi ini berjalan dengan lancar tanpa adanya sikap anarkisme namun terdapat kendala berupa masih adanya mahasiswa apatis yang hanya menjadi penonton.
Aksi yang dilakukan ini sangatlah signifikan bagi mahasiswa yang memiliki aspirasi-aspirasi untuk kampus, namun kedepannya jika melakukan suatu pergerakan agar kiranya lebih menjaga ritme pergerakan supaya perjuangan yang dilakukan lebih bernilai. ungkap Rachmatullah salah satu mahasiswa semester VI.
Usai aksi damai ini, diadakan sebuah forum bertempat di ruang seminar STIK Tamalatea yang dihadiri oleh Pimpinan STIK Tamalatea, PUKET I, II, dan III beserta perwakilan dari keluarga besar mahasiswa untuk membahas apa saja yang menjadi tuntutan pada aksi tersebut. “Kita tetap mendengar aspirasi-aspirasi mahasiswa, tetapi untuk menurunkan PUKET I perlu dilakukan sesuai prosedur yang ada, karena PUKET I dipilih bedasarkan prosedur sehingga untuk menurunkannya juga harus sesuai prosedur” jelas Pimpinan STIK Tamalatea, Prof. Dr. H. Indar, SH, MPH . “Kami akan mengadakan rapat bersama yayasan untuk membahas masalah ini, dalam waktu seminggu kami akan memberitahu hasil rapat” lanjutnya.
Dalam pernyataan sikap di terangkan bahwa jika dalam kurun waktu seminggu, apabila aspirasi kami tidak indahkan maka kami akan melakukan aksi lagi ungkap Koordinator Lapangan Bartholomeus Mere, saat ditemui usai menghadiri forum bersama pimpinan.
Setiap mahasiswa tentunya ingin melihat kampus yang ditempatinya untuk menimba ilmu semakin hari menjadi lebih baik, dan tidak dipungkiri kampus yang bagus pasti memiliki pimpinan yang bijak, berkualitas dan memiliki pandangan kearah yang progresif.
Adapun harapan presiden BEM STIK Tamalatea Muhammad Akbar mengenai aksi damai yang telah berlangsung yaitu jangan pernah teman-teman takut melakukan aksi atau berpendapat di muka umum karena kita dilindungi undang-undang kebebasan berpendapat tetapi selama itu masih dijalurnya serta apapun bentuk aspirasi kawan-kawan mahasiswa kepada pimpinan tolong ditindak lanjuti. Rabu (11/5). YS, HB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar