Himalogi Lahirkan 16 Kader, Calon Penerus Estafet

  Makassar ,Violet – Pengkaderan Himpunan Mahasiswa Epidemiologi dan Biostatistik (HIMALOGI) ke-XV yang bertempat di Tanjung Bayang, Jumat 27 - 29 November bertemakan “ Tantang hidupmu dengan organisasi HIMALOGI,melahirkan generasi yang profesional, intelektual dan berprestasi”. Dihadiri oleh Pembantu ketua (puket) III, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), ketua umum HIMALOGI, dan panitia pelaksana. Jumlah peserta sebanyak 16 orang dengan harapan peserta tetap eksis dan bersikap profesional, kritis,kreatif, solid, loyal serta memiliki rasa kekeluargaan di antara sesame anggota.

Mustahar Yusuf sebagai ketua pelaksana kegiatan pengkaderan dalam laporannya, menegaskan kepada seluruh peserta agar mengikuti semua rangkaian kegiatan secara maksimal, “kegiatan ini adalah proses  awal untuk membentuk peserta, jadi sangat diharapkan fokus dalam menerima materi – materi.”

            Dalam sambutannya Ketua umum HIMALOGI, Isty Handayani mengharapkan kepada seluruh peserta agar  benar – benar mengikuti sejumlah kegiatan yang sudah dirangkaikan oleh panitia, “berdasarkan pengalaman,ada 2 alasan mahasiswa mengikuti pengkaderan yaitu mau mendapatkan sertifikat (setelah pengkaderan lalu menghilang) dan mau memperoleh ilmu (terus berproses), hal ini sangat kontradiksi dalam organisasi.” Jelasnya.

            Mengingat laboratorium kesehatan masyarakat adalah masyarakat itu sendiri, sebagai presiden BEM, Muhamad Akbar dalam tuturnya, mengungkapkan “profisiat kepada pengurus dan panitia pelaksana karena sudah bekerja keras dalam mempersiapkan kegiatan ini dan berharap kepada peserta bahwa bukan hanya sertifikat yang menjadi target, tetapi ilmu yang mau diterapkan kepada masyarakat melalui organisasi HIMALOGI.”

Berjalannya organisasi yang aktif karena memiliki perangkat organisasi yang siap bekerja untuk menciptakan mahasiswa sebagai “Agen of changes”. Hal ini disambut positif oleh Pembantu Ketua (Puket) III, Andi Yusuf SKM, M.Kes yang membuka acara. Dalam sambutannya yang sangat mendukung kegiatan mahasiswa untuk menghidupkan kembali STIK TM melalui keaktifan organisasi dan partisipasi semua mahasiswa. Sebagai penanggung jawab dalam bidang kemahasiswaan, beliau menerangkan untuk semua organisasi intra kampus baik Unit Kegiatan Mahasiswa  (UKM) maupun HMJ agar menginput semua jenis kegiatan yang direncanakan dengan rincian yang jelas supaya dapat difasilitasi. Bukan hanya itu saja, mahasiswa harus memiliki daya saing yang tinggi untuk memicu keaktifan organisasi agar mampu mentransfer ilmu pengetahuan kekader (khususnya) dan bersaing di luar (umumnya). Diharapkaan agar semua wadah di kampus Ungu untuk tidak diskriminatif, tutupnya. BM