iklan tiec

 photo ec_zpsf0cetkly.gif

Sabtu, 20 Juli 2019

Stik Tamalatea Makassar kembali Adakan Workshop Metodologi Penelitian



Makassar, Violet- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Tamalatea Makassar menggelar kegiatan Workshop Metodolgi Penelitian di Graha Pena Makassar. Minggu (20/7/2019).
Kegiatan yang kali kedua ini dilaksanakan sebagai lanjutan dari Workshop tahun sebelumnya yang dimana ini akan menjadi  program tahunan untuk mengkaji ilmu metopel yang lebih mendalam, dengan pemateri yang lebih terfokus pada metopel, metopel juga dapat dijadikan sebagai sarana dalam penulisan jurnal-jurnal yang baik dan benar.
Prof. Dr. Sigiyono, M.Pd pembicara yang ahli dibidang metopel yang berbagi pengetahuan berharap semua mahasiswa dengan mudah dalam penulisan dan juga pengembangan jurnal sehingga dapat meningkatkan akreditasi kampus. 
“mahasiswa lebih mudah untuk menulis, Untuk Dosen dan Mahasiswanya dapat meneliti dan menghasilkan jurnal,  menambah tingkat akreditasi kampus” Ujarnya.
Dr. Rahmawati, S.K.M., M.Si selaku Pimpinan STIK Tamalatea Makassar, berharap dengan kegiatan ini peserta yang hadir dapat mengaplikasikan apa yang di sampaikan oleh pemateri baik dari Dosen-dosen terlebih lagi untuk Mahasiswa
“kita berharap nanti apa yang di sampaikan tidak hanya menjadi sebatas teori saja tetapi bagaimana cara dosen untuk mengaplikasikan ilmunya untuk penelitian” Ujarnya.
Musfira, S.K.M., M.Kes selaku ketua panitia mengatakan bahwa suksesnya kegiatan yang dijalankan tidak tertinggal dari kendala yang ada
“kendalanya pertama dari pengumpulan peserta, dan juga panitia yang sebagian besar sedang penelitian” ungkapnya.
"Peserta yang hadir dari berbagai instansi yang sebagian besar dari S1 & S2 STIK Tamalatea, Dosen dan Mahasiswa dari Palopo, Kendari, dan Maros. karena kerja keras panitia peserta yang kami kumpulkan lebih dari 100 peserta” Lanjutnya.  
Faisal Aris, salah satu dari STIMIK Bina Bangsa Kendari yang mengikuti kegiatan ini berpesan agar kegiatan ini tidak hanya sampai disini saja tetapi akan berlanjut seterusnya. Karena banyaknya ilmu yang di dapatan dari pemateri handal yang dihadirkan.
 “saya mendapat pengetahuan tambahan ternyata didalam metodologi penelitian bukan hanya ada kualitatif dan kuantitatif tetapi ada beberapa jenis, dan ini sangat bermanfaat bagi dosen untuk disampaikna kepada mahasiswa”. Ujar Dosen Kendari itu. (RH/SS)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar