Makassar,Violet- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Tamalatea Makassar kembali mengadakan pengkaderan setelah 2 tahun vakum. kegiatannya diadakan di Tanjung Bayang pada tanggal 12-13 Mei 2018, namun pengkaderan tersebut menimbulkan pro dan kontra.
Pro dan kontra terjadi dikarenakan ada beberapa mahasiswa yang belum dikaderisasi dalam HMJ AKK namun menjadi panitia dan turut mengkader.
Alasan mengambil angkatan 2015 menjadi panitia dikarenakan mereka telah penjurusan dan sudah pasti berada di AKK. Namun, sebenarnya mereka juga tetap dikader hanya saja dengan metode yang berbeda.
"AKK telah vakum dan kekurangan pengurus, maka dari itu kami mengambil kebijakan menjadikan angkatan 2015 sebagai panitia.” Ungkap Yusran MP Pada selaku Penanggung Jawab Sementara (PJS) HMJ AKK.
"Mereka dinyatakan telah dikaderisasi, tetapi metode pengkaderan mereka itu adalah dengan menjadi panitia, dan setelahnya mereka tetap bergabung dalam HMJ AKK" lanjut laki-laki berambut ikal tersebut.
Emanuel W. Lein sebagai ketua panitia mengatakan tema yang diangkat yaitu “Mewujudkan Kepemimpinan yang Profesional dan Visioner.” ia juga mangungkapkan jumlah peserta sebanyak 12 orang dari angkatan 2016 dan 2017. Pada saat ditanyakan kendala dalam kegiatan, lagi-lagi dana yang menjadi persoalan.
Diana Mirza, S.Si., M.si selaku wakil ketua III menjelaskan dalam penyelenggaraan pengkaderan merupakan tanggung jawab dari masing-masing ketua HMJ, tugas puket III hanya memberikan support dan fasilitas, sembari membangun kembali nama STIK Tamalalatea Makassar. Namun bagi ketua-ketua sebelumnya yang telah keluar tanpa memberikan mandatnya sebagai penerus kepemimpinan maka akan diberikan sanksi yakni tidak diberi izin untuk mengikuti skripsi akibat tidak bertanggungjawab. (13/05/2018) NW/SA/WHY.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar