Makassar,
Violet – Sekolah Tingggi Ilmu Kesehatan (STIK) Tamalatea Makassar baru – baru ini
telah melaksanakan Pelantikan Pembantu
Ketua (Puket) I, II dan III pada hari Rabu, 1 Juli 2015 di gedung Aula STIK
Tamalatea yang dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama.
Adapun nama –
nama dari puket yang dilantik yaitu Dra. Nurbaety Arifin, M.Kes sebagai puket
I, Muhammad Basir, SKM,M.Kes sebagai puket II, dan Andi Yusuf, SKM,M.Kes sebagai puket III.
Tamu undangan
yang menghadiri acara pelantikan diantaranya mantan Puket I, staf kampus, Dosen
STIK Tamalatea, Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa), Presiden
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ) STIK Tamalatea ,serta undangan eksternal kampus. Sore
(1/7)
Dra. Nurbaety
Arifin, M.kes, mengungkapkan harapannya “pasti semua menginginkan yang lebih
baik, bisa membangun STIK lebih bagus dan memiliki akreditasi bagus pula.” Tak banyak
yang ia bisa sampaikan saat diwawancarai oleh kru violet, karena sedang
mempersiapkan ruangan barunya sebagai puket I. Beliau hanya mengharapkan STIK
lebih bagus dari sekarang ini.
Setelah pelantikan
puket ini banyak yang harus dibenahi oleh puket sekarang dalam bidangnya masing
– masing baik itu dari manajemen akademik, keuangan maupun kemahasiswaan. Seperti
yang diharapkan oleh Halik minggele sebagai ketua Maperwa bahwa keseluruhannya
harus diperbaiki khususnya bagian manajemen masing – masing puket biar lebih
terarah dan teratur. Karena saat ini STIK tamalatea dalam masa krisis
akreditasi dan bulan November tanggal 5 adalah ketentuan akreditasi.
Presiden BEM
juga mengungkapkan harapannya kepada puket yang terpilih “banyak harapan yang
terselip untuk puket III yang sudah dilantik khususnya untuk aspirasi
mahasiswa. Yang pertama semoga setelah dilantiknya puket III aspirasi mahasiswa
bisa di dengar dan dilaksanakan, kedua adanya transparansi antara mahasiswa dan
pimpinan dalam hal ini puket III, ketiga semoga bisa menjadi pengayom yang baik
untuk mahasiswa dan yang terakhir bisa menyatukan persepsi antara organisasi
internal dan eksternal.” Kata Muhammad akbar yang selalu mengakhiri sesi wawancaranya
dengan kata #MariSolid. Jum’at (3/7). (NH/NB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar