iklan tiec

 photo ec_zpsf0cetkly.gif

Minggu, 14 Desember 2014

Perjuangan



puisi


Perjuangan oleh Asna (magang)



Takut? Ya hati ini takut,
Takut akan kegagalan, takut akan mengecewakan
Perjuangan ini rasanya sangat berat,
Tapi keinginan hati seolah mengalahkan segalanya,
Terimah kasih tang terkasih, mama dan papaku,

                        Khawatir? Ya hati ini selalu diselimuti kekhawatiran,
                        Namun, ku yakin kekuatan ini masih ada,
                        Selama doa dari kalian yang terkasih tak pernah putus,

Perjuangan ini untuk kalian kekasihku,
Mama dan papaku,
Anakmu akan berusaha sebisa mungkin,
Agar sakit yang pernah ku torehkan sekiranya bisa terobati,
Agar senyum yang selalu menghiasi wajah kalian
Tak berubah menjadi tangis kekecawaan.

            Saat rasanya ingin mengira dan mengakhiri semuanya
            Kembali ku teringat, perjuangan kalian yang tak kenal menyerah hanya untukku
            Entah bagaimana jika kalian tak ada,
 Jika kalian tak mengingatku, jika tak ada lagi doa
Terimah kasih mama dan papa
Untuk semua kebaikan luar biasa yang selalu kalian berikan.
 

Minggu, 07 Desember 2014

Impian membawaku meraih kesuksesan oleh tamara kore (magang)



cerpen

Aku terkejut saat rini memegang pundakku, katanya “hay tamara apa yang kau pikirkan? Kenapa kau begitu murung, kata ibumu kau bercita-cita menjadi seorang guru yah?. Aku hanya diam menatapnya begitu lama. Dipikiranku cita-cita itu adalah sebuah impian untuk meraih kesuksesan di masa depan. Tapi mengapa orang tuaku lebih mengutamakan keinginan mereka daripada berfikir untuk memotifasikan aku untuk meraih impianku.

            Aku bercita-cita ingin menjadi seorang dokter, ucapku pada rini. Tapi apa yang harus kulakukan untuk meyakinkan kepada kedua orang tuaku agar bisa menyanggupi keinginanku. Aku hanya bisa berdoa dan bersabar untuk bisa melewati ini, karena aku yakin semua masalah pasti ada jalan keluarnya.

            Rini kamu tidak boleh terlalu berfikir, yang perlu kamu lakukan kamu harus lebih bersemangat untuk membuktikan kepada ke dua orang tuamu. Kalau kamu benar-benar ingin menjadi seseorang yang berbakti kepada orang tuamu dan juga orang lain.

            Aku berjalan pulang menuju rumahku dengan beribu-ribu pertanyaan dalam benakku “apakah dengan aku terus berjuang untuk mengabulkan impianku akankah disetujui oleh kedua orang tuaku?. Saat tiba di rumah ibu dan ayahku sudah menunggu di depan rumah. Jantungku berdebar begitu kencang namu takk disangka jika ayah dan ibuku sudah menyetujui keinginanku. Aku memeluk ayah dan ibuku dengan rasa haru dan mencucurkan air mata tanda bahagia…