Perjuangan

puisi

Perjuangan oleh Asna (magang)

Takut? Ya hati ini takut,

Takut akan kegagalan, takut akan mengecewakan

Perjuangan ini rasanya sangat berat,

Tapi keinginan hati seolah mengalahkan segalanya,

Terimah kasih tang terkasih, mama dan papaku,

                        Khawatir? Ya hati ini selalu diselimuti kekhawatiran,

                        Namun, ku yakin kekuatan ini masih ada,

                        Selama doa dari kalian yang terkasih tak pernah putus,

Perjuangan ini untuk kalian kekasihku,

Mama dan papaku,

Anakmu akan berusaha sebisa mungkin,

Agar sakit yang pernah ku torehkan sekiranya bisa terobati,

Agar senyum yang selalu menghiasi wajah kalian

Tak berubah menjadi tangis kekecawaan.

            Saat rasanya ingin mengira dan mengakhiri semuanya

            Kembali ku teringat, perjuangan kalian yang tak kenal menyerah hanya untukku

            Entah bagaimana jika kalian tak ada,

 Jika kalian tak mengingatku, jika tak ada lagi doa

Terimah kasih mama dan papa

Untuk semua kebaikan luar biasa yang selalu kalian berikan.

 

Impian membawaku meraih kesuksesan oleh tamara kore (magang)

cerpen

Aku terkejut saat rini memegang pundakku, katanya “hay tamara apa yang kau pikirkan? Kenapa kau begitu murung, kata ibumu kau bercita-cita menjadi seorang guru yah?. Aku hanya diam menatapnya begitu lama. Dipikiranku cita-cita itu adalah sebuah impian untuk meraih kesuksesan di masa depan. Tapi mengapa orang tuaku lebih mengutamakan keinginan mereka daripada berfikir untuk memotifasikan aku untuk meraih impianku.

            Aku bercita-cita ingin menjadi seorang dokter, ucapku pada rini. Tapi apa yang harus kulakukan untuk meyakinkan kepada kedua orang tuaku agar bisa menyanggupi keinginanku. Aku hanya bisa berdoa dan bersabar untuk bisa melewati ini, karena aku yakin semua masalah pasti ada jalan keluarnya.

            Rini kamu tidak boleh terlalu berfikir, yang perlu kamu lakukan kamu harus lebih bersemangat untuk membuktikan kepada ke dua orang tuamu. Kalau kamu benar-benar ingin menjadi seseorang yang berbakti kepada orang tuamu dan juga orang lain.

            Aku berjalan pulang menuju rumahku dengan beribu-ribu pertanyaan dalam benakku “apakah dengan aku terus berjuang untuk mengabulkan impianku akankah disetujui oleh kedua orang tuaku?. Saat tiba di rumah ibu dan ayahku sudah menunggu di depan rumah. Jantungku berdebar begitu kencang namu takk disangka jika ayah dan ibuku sudah menyetujui keinginanku. Aku memeluk ayah dan ibuku dengan rasa haru dan mencucurkan air mata tanda bahagia…

Bertanya Pada Dunia

oleh : Nrb

Aku heran dengan dunia ini,

Katanya sudah banyak orang-orang cerdas

Kok masih saja ada pembodohan diri sediri

Mendiamkan dirinya ditindas,

Kok semaunya saja yah?

“Mari Damai ” terus meneriakkan slogan itu.

Yuk mari kita melupakan masa lalu,

Dan mari jalankan aktivitas seperti biasanya

Bijak sekali kamu???

Kamu tuhan yah?

Yah tetaplah berfikir demikian,

Agar hidup kita selamat

Bukan begitu?

Agama telah mengajarkan perdamaian

Yah,,, kita tidak melawan,

Bukan berarti kita lemah

Akan tetapi menolak lupa

Menolak lupa akan apa yang sudah terjadi

Aku pahami ini adalah suatu pembelajaran

Pembelajaran luar biasa

Dan tak ku biarkan terulang kembali

Lagi-lagi aku bertanya pada dunia

Dunia yang kejam ini

Kawan jangan berhenti

Karena waktu akan terus bergulir

Tanpa mempedulikanmu

Waktukan menghabisimu

Tanpa menyisakan satu helai bulu ditubuhmu

Dan kamu akan menjadi manusia merugi

Selama darah ini masih mengalir

Selama paru-paru ini masih bernapas

Aku berjani takkan berhenti

Berhenti menggenggam senjataku

Menggoreskan kehidupan pada selembar kain putih

Janji orang terabaikan…

Terpinggirkan 

Bahkan terlupakan

Udin mati karena berita

Akan kah ada orang yang mau mati demi wawancara?

Jawabnya pada diri kita

Aku tidak mengajak untuk mati kawan

Tapi ini sebuah realita.

 

Bazar Futsal Violet, Kurang Diminati Mahasiswa

           Makassar,Violet-  Bazar futsal yg diadakan oleh lembaga pers mahasiswa (LPM) Violet STIK TAMALATEA MAKASSAR di ikuti belasan pemain, Rabu (29/10).

           Bazar futsal ini merupakan pencarian dana pengurus untuk kegiatan Diklat Dasar Jurnalistik (DJD) Violet mendatang.

            Pimpinan Umum, Fahri Rumaf saat melihat pemain hari ini , mengaku futsal kali ini kurang mencapai sasaran sehingga ia berencana  akan kembali mengadakan bazar tempat.

           Di lain sisi Herman, salah satu  pemain yg berpartisipasi dalam bazar  futsal juga merasa pemain hari ini berkurang. “bagus, tapi kurang sayang kurang pemainnya”. (Habibah.Hs)