iklan tiec

 photo ec_zpsf0cetkly.gif

Minggu, 25 Maret 2018

Peresmian Asrama Mahasiswa Fakfak



Makassar, LPM_Violet – Peresmian asrama mahasiswa Fakfak yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Fakfak (IPMAFAK-Makassar) pada hari Minggu, 25 Maret 2018 di asrama mahasiswa Fakfak dengan tema “Satu Tungku Tiga Batu”. Tema tersebut adalah sebuah semboyan dari Kabupaten Fakak Papua Barat yaitu tidak mengenal perbedaan dan menjunjung tinggi kebersamaan. Kegiatan ini dihadiri oleh lurah Tamalanrea Indah, RW, RT, senior-senior IPMAFAK, dan sekitar 25 organisasi yang diundang dalam kegiatan tersebut baik dari organisasi daerah sampai organisasi lainnya. Sebelumnya asrama Fakfak telah diresmikan oleh Bupati Fakfak pada tanggal 4 Desember 2017 di kantor PU Kabupaten Fakfak, tapi dilakukan kembali peresmian asrama Fakfak di asrama mahasiswa Fakfak sebagai wujud ajang silaturahmi antara keluarga besar mahasiswa Fakfak dengan organisasi-organisasi daerah dan organisasi lainnya serta masyarakat di sekitar asrama tersebut.
Menurut Muhammaf Fachry selaku koordinator dalam kegiatan ini adalah sekitar 25 organisasi yang diundang, dan adapun kendala dalam kegiatan ini yaitu dana dan beberapa anggota yang tidak aktif dalam persiapan kegiatan tersebut.
“Sekitar 25 organisasi yang kami undang baik organisasi daerah maupun organisasi lainnnya, dan kenadala yang kami hadapi adalah persoalan dana dan kurang keaktifan bebrapa anggota tetapi kami bersyukur kegiatan ini dapat berjalan dengan baik” ungkapnya
“Saya berharap dengan kegiatan ini bisa membuat anggota IPMAFAK lebih semangat lagi aktif dalam kegiatan” tambahnya
Menurut Abdul Halik Yurpuran selaku Ketua Umum IPMAFAK Makassar yaitu semoga teman-teman dapat menjaga lagi silaturahmi dalam keluarga IPMAFAK.
“Harapan saya semoga teman-teman dapat menjaga lagi kebersamaan di keluarga IPMAFAK” ujarnya.
Menurut Amiruddin, S.Sos., M.Ap selaku Lurah Tamalanrea Indah saat memberikan sambutan dalam kegiatan peresmian asrama mahasiswa Fakfak yaitu beliau berterimakasih telah memperhatikan di sekitar Tamalanrea Indah sehingga dibuatnya asrama Fakfak di sekitar daerah tersebut dan beliau berharap agar mahasiswa Fakfak dapat memanfaatkan dengan baik asrama tersebut, (WA).

Senin, 19 Maret 2018

Setetes Darah untuk 1000 Jiwa


Makassar,Violet- Donor darah merupakan kegiatan kemanusiaan yang manfaatnya akan kita tuai baik di dunia maupun di akhirat. Korps Suka Rela Unit 109 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tamalatea Makassar kembali mengadakan kegiatan Donor Darah. Sebelumnya KSR PMI 109 STIK TM telah melakukan kegiatan donor darah secara rutin dan kali ini KSR PMI 109 STIK TM bekerja sama dengan dua organisai lain yakni IPMI (Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia) Sidrap BKPT  (Badan Koordinasi Perguruan Tinggi)  dan Unit Transfudi Darah (UTD) provinsi sulawesi selatan yang diadakan di pelataran kampus, Senin (19/03/18). Jumlah keseluruhan yang mendonor adalah 47 dengan target 50 peserta
                Menurut Risda selaku ketua panitia dalam kegiatan ini yaitu kendala dalam pelaksanaan kegiatan donor darah ini yaitu masalah waktu.
                “Alhamdulillah sejauh ini kami tidak menemukan masalah, kegiatan ini kami lakukan setiap 6 bulan sekali dan pesan saya untuk KSR Unit 109 semoga apa yang dilakukan pada kegiatan ini dapat membantu kita sesama manusia” ungkapnya
                “Jika kantong darah yang telah ada dan terkumpul ini tidak langsung diedarkan ke RS yang membutuhkan namun melalui proses pemeriksaan di dinas kesehatan provinsi Sulawesi Selatan baru kemudian akan siap untuk mendapat perijinan beredar” tambahnya.
                Alan selaku PJS menuturkan bahwa dengan mendonorkan darah maka mahasiswa telah ikut menyumbangkan kehidupan bagi masyarakat yang membutuhkan. Dan insya Allah hasilnya kelak akan di dapatkan.
                Salah seorang pendonor  mengungkapkan kegiatan ini sangat luar biasa karena kita dituntut untuk mendonorkan atau menyumbangkan darah kita kepada orang lain.
”Saya semangat untuk mendonorkan darah karena berapa kali saya ingin mendonor tapi ada terus kendala jadi pada kesempatan ini keinginan saya dapat terwujud”. Seru Maria Ika Amukin. (RN, ST).