Makassar,
LPM-Violet – Bencana adalah suatu hal yang tidak mungkin kita ketahui
kedatangannya begitupun yang dirasakan oleh Desa Borimasunggu. Pada tanggal 15
Februari lalu terjadi bencana puting beliung di wilayah tersebut, tidak
tanggung-tanggung 7 rumah rusak dan sala satu rumah hancur total, rumah-rumah
tersebut berada di dusun Tekolabbua, Salarang dan Sungguminasa.
Desa
Borimasunggu merupakan wilayah Praktek Belajar Lapangan III STIK Tamalatea Makassar.
Pada tanggal 20 Februari mahasiswa-mahasiswa STIK Tamalatea Makassar terutama
mahasiswa yang telah melakukan Praktek Belajar Lapangan III di wilayah tersebut
turun ke lokasi Desa Borimasunggu sebagai wujud bantuan kemanusiaan dari STIK
Tamalatea Makassar, kepala desa Borimasunggu dan kepala dusun Salarang sangat
antusias atas kedatangan mahasiswa STIK TM tersebut.
Menurut
Linorab Lukas selaku bendahara desa PBL III dari Desa Borimasunggu yaitu dana
yang didapatkan untuk bantuan Desa Borimasunggu yaitu dari dosen-dosen dan
staf-staf STIK TM, mahasiswa STIK TM, dan dari dana kampus STIK TM. Kita turut
prihatin atas terjadinya bencana di Desa Borimasunggu semoga masyarakat di
wilayah tersebut tetap semangat dan semoga pihak pemerintah dapat membantu
terutama untuk membantu pembuatan ulang rumah mereka yang tertimpah musibah..
“Dana
yang didapatkan untuk bantuan kemanusiaan di Desa Borimasunggu yaitu dari
kampus, list-list untuk dosen, staf dan mahasiswa” ujarnya.
“Pendapat
saya atas musibah di Desa Borimasunggu itu kita turut prihatin, semoga
masyarakat di sana yang mengalami musibah jangan dalam kelarutan tetap semangat
dan bangkit dari bencana tersebut. Saran saya semoga ada pihak pemerintah
setempat dalam membantu pembuatan ulang rumah mereka yang tertimpa musibah”
tambahnya.
Menurut
salah satu korban puting beliung Muh. Amin bahwa beliau tidak pernah menduga
kejadian tersebut, mereka sekeluarga berusaha untuk melarikan diri secepatnya karena
angin yang memang begitu keras, beliau sangat bersyukur karena istri dan 2
anaknya yang berada di rumah pada kejadian tersebut selamat. Mereka sangat
berterima kasih atas kedatangan dan bantuan dari mahasiswa STIK TM.
“Saya
ndak pernah menduga kejadiannya, karena memang angin waktu itu sangat kencang, sehingga
rumah terhempas ke empang di samping rumah saya, saya berusaha melarikan diri
bersama anak-anak saya tapi belum sempat istri dan anak-anak saya turun, rumah
saya sudah jatuh ke empang, tapi Alhamdulillah saya sangat bersyukur karena
istri dan anak-anak saya selamat. Saya berterimakasih kepada mahasiswa STIK TM
dan bantuan yang diberikan dari STIK Tamalatea Makassar” ungkapnya.
“Semoga
apa yang diberikan kepada masyarakat Desa Borimasunggu yang terkena musibah
dapat bermanfaat untuk mereka, dan semoga masyrakat yang tertimpa musibah
diberikan ketabahan dan tetap semangat” ungkap Emanuel Wayong Lein selaku
koordinator desa PBL III dari Desa Borimasunggu.